“Hari ini, saya berdiri di sini bukan karena saya terbaik, tetapi karena UNAMA tak pernah berhenti membimbing,” ucapnya haru.

Ia bersama dua lulusan terbaik lainnya, Nadhea Filosofia (S1 Teknik Informatika) dan Amallia (S1 Manajemen), menerima penghargaan langsung dari kepala LLDIKTI, Ketua Yayasan, dan Rektor UNAMA.

Wisuda kali ini bukan hanya seremoni akademik. Ia adalah panggilan untuk melanjutkan pengabdian. Karena pada akhirnya, tugas universitas bukan mencetak manusia yang hebat dalam nilai, tapi manusia yang bermanfaat dalam tindakan. Di tengah dunia yang semakin terpolarisasi antara yang bisa dan yang peduli, UNAMA memilih untuk mencetak lulusan yang mampu menjadi keduanya. (Agnesia Putri).